AcehHeadline.com | Banda Aceh – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah dan sebagai upaya pengendalian inlflasi serta menjaga stabilitas harga bahan pokok di Kota Banda Aceh, Pemko kembali menggelar Pasar Murah Keliling Meutaloe Wareh.
Pasar Murah Keliling ini akan kembali dilaksanakan selama dua hari, yakni dari pada Tanggal 20 s/d 21 Juni 2023 mendatang.
Pasar murah ini merupakan salah satu komitmen Pj Wali Kota Bakri Siddiq dalam rangka menindaklanjuti arahan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian yang setiap minggunya melakukan rapat koordinasi evaluasi pengendalian inflasi daerah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh, M Nurdin S Sos Kamis (15/06/2023).
Nurdin mengatakan, Pasar Murah Keliling kali ini dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 20 Juni 2023 di Kantor Keuchik Cot Lamkuweuh dan tanggal 21 Juni 2023 di Kantor Diskopukmdag Banda Aceh.
Lanjutnya, ada lima komoditi bahan pokok yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat disediakan, seperti beras, minyak goreng, gula, tepung dan telur ayam dengan harga beli setiap komoditinya telah disubsidi oleh Pemerintah Kota Banda Aceh.
“Beras 10 kg Rp76 ribu, minyak goreng 2 liter Rp32 ribu, gula 2 kg Rp25 ribu, tepung 1 kg Rp10 ribu dan telur satu papan Rp42 ribu. Untuk lima komoditi tersebut masyarakat hanya membayar Rp185 ribu saja,”ungkapnya.
Tidak hanya itu, Nurdin menjelaskan pasar murah ini juga mendapat dukungan dari para pedagang grosir pangan yang akan menjual beberapa kebutuhan bahan pangan seperti cabe merah, bawang merah, tomat, kentang, dan telur asin dengan harga yang lebih murah dari harga di pasar disertai bazar pemasaran produk UMKM.
Disamping itu, untuk kegiatan pasar murah pada tanggal 21 Juni 2023 Pemko bekerjasama dengan Pertamina Area Banda Aceh juga melakukan penjualan LPG 3 kg bersubsidi dengan harga beli sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi) yang telah ditetapkan Pemerintah Aceh yaitu sebesar Rp18 ribu per tabung. “Untuk mendapat LPG masyarakat diharapkan membawa foto copy KK/KTP domisili Banda Aceh,” pungkas Nurdin.