UNDIRA dan USM Tandatangani MoU untuk Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Era AI

AcehHeadline.com | Jakarta,- Menghadapi perubahan global yang ekstrem terutama di bidang yang sangat terpengaruh dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), Universitas Dian Nusantara (Undira) Jakarta berkolaborasi dengan Universiti Sains Malaysia (USM).

Kedua lembaga pendidikan menandatangani memorandum of understanding (MoU) untuk melakukan langkah-langkah strategis yang diperlukan, di Jakarta, Selasa (2/7/2024).

Penandatanganan MoU itu dihadiri antara lain Associate Professor Dr Anees Janee Ali dari School of Management (SOM) Universiti Sains Malaysia, Rektor Undira Prof Dr Suharyadi, Ketua Yayasan Dian Asra Sagoro Dharmawan, dan Wakil Rektor Bidang Akademik Ir Margono Sugeng.

“Penting dilakukan kolaborasi internasional dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Hingga saat ini, Undira telah melakukan berbagai kolaborasi dan pencapaian program kegiatan pendidikan dengan berbagai institusi,” kata Suharyadi dalam keterangan di Jakarta, Rabu (03/07/2024).

MoU, memorandum of agreement (MoA), dan implementation arrangement (IA) pun langsung dilaksanakan oleh Anees, melalui visiting lecturer dalam peninjauan kurikulum dan penerapan taksonomi bloom. Hal ini juga untuk pembuktian bahwa UNDIRA dan USM memiliki kepedulian yang sama terhadap peningkatan kualitas para lulusan.

Anees menyoroti manfaat pelaksanaan curriculum review, termasuk revisi dan evaluasi metode penilaian yang tepat. Hal ini dapat meningkatkan objektivitas penilaian terhadap jawaban mahasiswa dan memperbaiki kualitas soal ujian.

Sementara itu, Dekan Fakultas Teknik Informatika Undira Desi Ramayanti menyampaikan bahwa MoU tersebut memberikan wawasan baru yang relevan dengan standar internasional dan perkembangan industri, sehingga dapat meningkatkan kompetensi serta daya saing lulusan di pasar global.

“Selaras dengan implementasi peningkatan pembelajaran dan implementasi Merdeka Belajar, penting kerja sama antarnegara sahabat dalam knowledge sharing mengenai kualitas pendidikan, pertukaran mahasiswa, kolaborasi perancangan kurikulum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, joint research, serta kerja sama akademis lainnya,” paparnya.

Implementasi Merdeka Belajar Undira menekankan pula pentingnya kerja sama antarnegara dalam berbagai hal. Ini termasuk knowledge sharing mengenai kualitas pendidikan, pertukaran mahasiswa, kolaborasi perancangan kurikulum, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta joint research, Ujar Dr. Ahmad Badawi sebagai Ketua Program Studi Manajemen.

Kolaborasi tersebut juga mendapat dukungan positif dari para dosen dan mahasiswa yang mengikuti materi yang disampaikan dosen luar negeri.

“Kerja sama ini sangat penting dalam menghadapi tuntutan industri yang inklusif dan berkualitas di pasar global,” kata Dekan FBIS yang juga tercatat sebagai Taprof Bidang Ekonomi Lemhannas RI Caturida Meiwanto D, Ph D.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *