Pj Bupati Aceh Besar Pantau Langsung Pasar Murah Terakhir di Gampong Lam Hasan

AcehHeadline.com | Aceh Besar,-Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM didampingi Kepala Dinas Pangan Ir Fuadi Akhmad beserta Forkopimcam Peukan Bada memantau operasi pasar murah dan operasi pasar gas elpiji 3 kg yang telah memasuki putaran terakhir pada pelaksanan tahap pertama, dalam rangka pengendalian inflasi dan kelangkaan gas, yang berlangsung di Halaman Meunasah Gampong Lam Hasan Kecamatan Peukan Bada, Aceh Besar, Rabu (30/08/2023).

Pada kesempatan itu, Muhammad Iswanto menyampaikan, Sebelumnya gelaran operasi pasar murah dan gas elpiji ini dilaksanakan sebelum menjelang bulan puasa dan Idul Fitri 1444 H, yang digelar secara masif di 30 titik pada 23 kecamatan di Kabupaten Aceh Besar.

“Jadi, kita emang mengalokasikan secara khusus untuk operasi pasar murah, karena sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi, supaya bisa terus mengendalikan harga bahan pokok. Harus diketahui, sampai saat ini Pemkab Aceh Besar sudah melakukan secara masif dan secara bergilir pada semua kecamatan dalam wilayah Aceh Besar,” katanya.

Lebih lanjut, Muhammad Iswanto menjelaskan, selama pasar murah yang dilaksanakan pada 30 titik di Kabupaten Aceh Besar, kurang lebih selama enam bulan, sangat berdampak dalam pengendalian inflasi. Artinya masyarakat terbantu dengan adanya pasar murah.

“Bisa cek dan tanya langsung kepada masyarakat, apalagi kita sudah melaksanakan pasar murah disemua Kecamatan tanpa membeda-bedakan, malahan kita mencari titik dimana paling banyak keberadaan masyarakat kurang mampu dan masyarakat yang berkebutuhan khusus stunting,. Sebab itu menjadi sasaran khusus bagi kita semua,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Besar mengapresiasi seluruh petugas yang selama ini menyukseskan program pasar murah, baik dari Dinas Pangan Aceh Besar, Diskopukmdag Aceh Besar, Bulog Aceh, tim Media Center Kominfo Aceh Besar, dan Prokopim serta dari unsur TNI dan Polri di setiap kecamatan yang digelar pasar murah. “Kita akui program ini telah memberikan dampak positif di masyarakat, dan kami apresiasi kepada seluruh petugas ikut menyukseskannya,” demikian Iswanto.

Sementara itu, Kadis Pangan Aceh Besar Ir Fuadi Akhmad menyebutkan, untuk jumlah paket sembako yang disediakan oleh Pemkab Aceh Besar pada pergelaran pasar murah Gampong Lam Hasan dengan harga yang sudah disubsidi berjumlah 330 paket terdiri dari enam komoditi.

Keenam komiditi yang disediakan dan harga kebutuhan pokok dijual di bawah harga pasaran, seperti beras premiun 5 kg Rp 45 ribu, minyak goreng 2 liter dijual Rp 36 ribu, gula pasir 2 kg Rp 22 ribu, telur satu papan Rp 42 ribu, cabai merah 1/2 kg Rp 21 ribu, dan bawang 1/2 kg Rp 8 ribu. “Saat membeli warga bisa beli seluruh komoditi atau perkomoditi,” sebutnya.

Dikesempatan itu, Junaidi seorang warga Lam Hasan menyatakan, pelaksanaan pasar murah yang digelar oleh Pemkab Aceh Besar berkerja sama dengan Perum Bulog sangat membantu masyarakat miskin di Peukan Bada.

“Cuma kendalanya, warga di sini sangat ramai dan kebutuhan pokok yang disediakan pada pasar murah tidak bisa terpenuhi, sehingga tidak semua masyarakat bisa mendapatkan sembako murah, padahal ini cuma masih warga Gampong Lam Hasan yang datang,” terangnya.

Ia berharap, untuk kedepan jumlah paket atau sembako yang disediakan pada kegiatan operasi pasar murah harus sesuai dengan jumlah penduduk yang ada disetiap Kecamatan.

“Kedepan jumlah paketnya harus ditambah, supaya semua masyarakat bisa dapat. Tapi, intinya dengan adanya pasar murah ini sangat membantu masyarakat, apalagi kondisi ekonomi sekarang lagi pasang surut,” pungkas Junaidi. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *