AcehHeadline.com | Jakarta, – Rencana kedatangan Presiden Joko Widodo ke sejumlah lokasi di Lampung, dengan salah satu agenda kunjungannya meninjau jalan rusak parah membuat pemerintah Provinsi Lampung ‘sibuk’ melakukan perbaikan jalan.
Presiden Jokowi rencananya pada Jumat ini akan melihat kondisi jalan di ruas Simpang Randu-Gaya Baru wilayah Seputih Banyak Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah. Jalan itu selama bertahun-tahun rusak parah atau dibiarkan mangkrak dan dikeluhkan warga.
Sejak rencana kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu, hanya dalam tempo semalam jalan yang sudah rusak bertahun-tahun dilintasi masyarakat itu, mendadak langsung ada perbaikan supercepat dilakukan pemerintah Provinsi Lampung.
Bahkan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi turun ke lokasi melihat kondisi jalan rusak di Rumbia, Lampung Tengah, pada Senin (1/2).
Namun kedatangan Peesiden Jokowi tersebut diundur. Semula agenda kunjungan Jokowi ke Lampung pada Rabu (3/5), namun kedatangannya diundur Jumat (5/5) besok.
Dikutip dari CNN Indonesia, Tanggapan warga terkait perbaikan jalan tersebut, selain senang juga merasa kecewa. Pasalnya, pemerintah Provinsi Lampung baru akan memperbaiki jalan rusak yang sudah bertahun-tahun ketika Presiden Jokowi mau datang mengecek kondisi jalan yang dikeluhkan oleh warga selama ini.
Warga Kampung Restu Binangun, Seputih Banyak, Lampung Tengah, Suratmi (47) saat ditemui di warung tempatnya berjualan mengatakan kerusakan jalan di lokasi itu memang sudah terjadi sejak lama atau bertahun-tahun lamanya.
“Walah sudah sejak lama kalau jalan itu rusak, ya sudah tahunan lah mas. Tapi persisnya tahun berapa, ya saya tidak paham atau ingat tahunnya. Jalan itu memang dari dulu rusak melulu dan tidak ada perbaikan,” kata diadilansir dari CNN Indonesia, Kamis (4/5/2023)
Dikatakannya, tingkat kerusakan jalan itu bisa dikatakan sudah hancur dan banyak sekali kubangan lumpur karena sudah tidak terlihat lagi bentuk aspalnya.
“Pokoknya hancur lah mas jalannya, mana banyak lubang-lubang jalannya. Kalau sudah musim hujan jadi kubangan lumpur, terus kalau musim panas debunya juga sudah nggak karuan,”ucap pemilik warung makan di Jalan lintas Simpang Randu, Seputih Surabaya ini.
Selain itu, kata Suratmi, kerusakan jalan itu juga kerap memicu kecelakaan. Arus lalu lintas di jalan itu ramai, banyak kendaraan truk pengangkut hasil bumi seperti singkong dengan muatan berat melintasi jalan itu.
“Sudah banyak mobil truk yang muatan singkong kebalik di jalan itu karena masuk dalam lubang. Mobil pribadi juga banyak yang kejebak masuk lubang,” kata dia lagi.
Ia menambahkan, perbaikan jalan itu dilakukan mulai Selasa (2/5) dan jalan itu diperbaiki karena mau menyambut kedatangan Presiden Jokowi.
“Katanya Pak Jokowi mau datang ke sini (Lampung Tengah), makanya jalan itu diperbaiki. Ya baguslah, mestinya jangan saat Pak Presiden mau datang baru diperbaiki jalannya,”pungkasnya.
Warga setempat lainnya, Budi mengaku senang adanya perbaikan jalan di ruas Simpang Randu-Gaya Baru, Seputih Banyak tersebut. Menurutnya, kondisi jalan itu memang sudah sangat tidak layak sama sekali dilintasi kendaraan.
“Ya seneng aja jalannya diperbaiki, karena memang sudah hancur bener jalannya. Kalau nggak hati-hati melintas di jalan itu, ya bisa masuk ke lubang yang dalam,” ucapnya.
Ia pun berharap, perbaikan jalan tersebut, tidak hanya dilakukan oleh pemerintah daerah karena adanya rencana kedatangan Presiden Jokowi ke Lampung saja.
“Mestinya jangan hanya nunggu Pak Presiden mau datang, begitu kondisi jalan itu memang sudah sangat rusak ya harus segera diperbaiki lah jalannya,” kata dia.
Warga lainnya Zul mengatakan, masyarakat sekitar sempat ramai dan heboh, karena di lokasi jalan itu tiba-tiba datang beberapa alat berat seperti drum roller, buldoser dan sejumlah kendaraan truk besar yang mengangkut bahan material jalan.
“Kami warga banyak yang kaget dan sekaligus senang lah mas, sebab jalan yang sudah tahunan hancur ini tiba-tiba langsung mau diperbaiki,” ucapnya.
Wawan (40) menuturkan, bahwa ada jalan utama lainnya yakni dari Tanggul Ijo-Tanggul Payong yang jaraknya sekitar 3 kilometer lebih sudah puluhan tahun tidak diaspal. Jalan tersebut hanya berupa jalan tanah dimana kondisinya bisa berubah menjadi kubangan lumpur saat musim penghujan.
“Mohon agar jalan itu diperbaiki juga, karena sangat susah dilewati kalau hujan. Meski hanya 2 kilometer saja yang diperbaiki, warga sudah merasa senang,”kata dia.
Menurutnya, selain itu ada ruas jalan utama lainnya yakni di Seputih Rahman yang belum juga dilakukan perbaikan. (Zai)