AcehHeadline.com | Aceh Besar,- Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP, MM, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Abu Bakar S.Ag menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW di Kantor Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, Kamis (28/12/2023).
Pada kesempatan itu Pj Bupati Aceh Besar melalui Abu Bakar mengungkapkan Maulid Nabi Muhammad merupakan sebuah momentum spritual bagi kita semua untuk memikirkan kembali keteladanan Rasulullah sebagai nabi dan rasul Allah.
Menurutnya, Nabi Muhammad SAW telah menghabiskan separuh hidupnya untuk menyebarkan agama yang sempurna sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
Tak hanya itu, Nabi Muhammad SAW juga seorang kepala negara yang telah membangun peradaban manusia di berbagai bidang kehidupan, baik agama, sosial, ekonomi, maupun politik sesuai Al-Qur’an.
Oleh karena itu, atas nama pemerintah kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, dirinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa mempedomani dan mengimplementasikan segala ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
“Salah satu sifat yang perlu kita teladani dari Nabi Muhammad SAW adalah ketaatan yang tidak pernah surut kepada Allah SWT serta terus menciptakan kondisi umat yang toleran, tentram, damai dan penuh kebersamaan,” ujarnya.
Selanjutnya Abu Bakar menuturkkan melalui Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan dapat menjadikan kita semakin mendekatkan diri kepada Rasulullah dengan meneladani kisah dan sifat-sifat Rasulullah.
Abu Bakar menambahkan, peringatan Maulid Nabi juga memiliki makna sebagai bentuk syukur kita kepada Allah SWT atas dilahirkannya Nabi Muhammad SAW.
Karena alam ini tidak akan tercipta jika tidak ada Nur Muhammad, sebagaimana tercantum dan Nabi Muhammad sebagai suri tauladan bagi kita semua, laqad jaa a kum rasulum min anfusikum uswatun hasanah. Dan kita bersyukur pada hari ini kita diberikan kesehatan, berkah, hidayah serta di murahkan rezeky, serta mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
“Dengan kita memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW tentu sudah berulang-ulang kita mendengarkan Maulid Nabi, karena setiap penceramah menyampaikan banyak mutiara-mutiara kebaikan tentang Nabi Muhammad SAW, dari sejarah beliau sebagai yatim piatu sampai dewasa, dan sampai pemimpin umat banyak contoh yang dapat kita ambil, bagai mana sipat sebagai seorang suami didalam rumah tangganya, dan sifat didalam masyarakat sebagai warga masyarakat contoh-contoh inilah yang mari kita teladani,” terang Kadis Dayah itu.
Abu Bakar kembali menambahkan momentum Maulid Nabi selain sejarah kelahiran Nabi Muhammad SAW kita juga perlu menelaah hal-hal yang perlu menjadi contoh dan teladan kita dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan bernegara, untuk itulah kepada seluruh warga masyarakat yang telah bekerja keras dalam melaksanakan Maulid Nabi mari kita simak bersama ceramah dari ustad yang menjelaskan sejarah kelahiran Nabi Muhammad seorang hamba manusia/Nabi dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang untuk itulah mari kita lebih rajin bersolawat, karena Allah sendiri memerintahkan untuk bersolawat, dan Allah juga bersolawat untuk mendoakan kita.
Sekali lagi kita mengambil hikmah yang disampaikan, bawa pulang serta kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari, Insya Allah menjadi berkah apabila kita niatkan dan amalkan apa yang kita dapatkan agar kehidupan kita menjadi keberkahan didunia dan diakhirat.
Terakhir, pihaknya juga mengajak masyarakat Aceh Besar untuk senantiasa menjaga ukhuwah, kebersamaan, kedamaian serta persatuan dan kesatuan. “Karena dengan kondisi ini pula maka pembangunan yang kita laksanakan di Kabupaten Aceh Besar akan terwujud dengan baik,” pungkasnya. (**)