BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, SE, MSi menyatakan, dalam penyelenggaraan Pilkada di Aceh, harus dapat memastikan setiap tahapan pelaksanaannya sesuai jadwal tanpa kendala yang berarti. Kesuksesan pelaksanaan pilkada adalah cermin dari komitmen dan kerja keras bersama.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, dalam pidato pembukaan dan pengarahannya pada acara Rapat Koordinasi Pimpinan Daerah, Dalam Rangka Mendukung Kelancaran dan Suksesnya Tahapan Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024 di Aceh, yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Kantor Gubernur Aceh, Selasa (30/7/2024).
Acara ini, dihadiri Pangdam IM, Kapolda, Kejati, Ketua KPU, Bawaslu, para Bupati/Walikota, anggota Forkopimda Aceh, anggota Forkopimda Kabupaten/Kota, Pengurus KIP Aceh, Pengurus KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu/Panwas Pilkada Kabupaten/Kota dan undangan lainnya.
Usai acara pembukaan ini, kata Bustami Hamzah, akan dilanjutkan dengan menyampaikan pemaparan tentang tahapan penyelenggarakan Pilkada di Aceh, oleh masing-masing lembaga yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu. Diantaranya KIP, Bawaslu, Pangdam IM, Kapolda, Dirjen Keuangan Kemendagri terkait dana hibah pilkada dan lainnya.
Para peserta rakor, kata Bustami Hamzah, manfaatkan rakor ini untuk bertanya hal-hal yang belum dipahami kepada para nara sumber yang menjadi pembicara.
“Kita ketahui bersama bahwa pelaksanaan pilkada di Aceh tinggal 122 hari lagi. Karena itu berbagai persiapan harus kita matangkan, sehingga pesta demokrasi ini bisa berjalan sesuai harapan kita bersama,” ujar Bustami Hamzah.
Dalam rakor ini, lanjut Bustami Hamzah, hadir Direktur Pelaksana dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Riki, S.STP, MSi, yang akan memberikan penjelasan terkait tata cara pemberian dana hibah dari Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota melalui sumber dana APBA/APBK kepada KIP Aceh, KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu/Panwaslih Aceh/Kabupaten Kota, dan pihak terkait lainnya.
Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada, kata Bustami Hamzah, percepatan penyaluran dana hibah kepada KIP, Panwaslih dan pihak keamanan adalah hal yang sangat penting.
“Dana itu akan digunakan untuk persiapan teknis, penyelenggaraan pengawasan dan pengamanan yang memadai. Saya harap, semua pihak terkait dapat segera menindaklanjuti, sehingga tidak ada kendala finansial yang menghambat persiapan pilkada di Aceh,” tegasnya.
“Kelola dana pilkada dengan efisien, efektif dan tepat sasaran, akan sangat mendukung kelancaran pelaksanaan Pilkada,” tambah Bustami.
Bustami Hamzah menekankan netralitas adalah salah satu pilar utama dalam penyelenggaraan pilkada yang bersih dan kredibel. Karena itu, ASN, TNI, Polri harus menjaga netralitas mereka selama pilkada. Ini adalah kewajiban yang harus dipatuhi, untuk memastikan pemilihan yang adil dan tidak memihak.
Selain waktu penyelenggaraan pilkada sudah dekat, kata Bustami Hamzah, di Aceh dan Sumatera Utara, pada tanggal 8- 20 September 2024, akan menjadi tuan rumah pelaksanaan PON XXI.
“Ini menjadi kesempatan besar bagi kita yang hadir dalam acara rakor ini, untuk menunjukkan kepada masyarakat Indonesia, kita mampu menyelenggarakan acara besar dengan sukses. Saya minta, agar seluruh elemen terkait dapat mendukung sepenuhnya, sehingga kedua agenda besar itu, dapat berjalan secara harmonis. Sukses PON XXI, juga akan menjadi kebanggaan kita bersama dan menjadi cermin serta kerja keras, persiapan dan komitmen kita semua,” ucap Bustami.
Di akhir pidato dan pengarahannya, Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, menyampaikan beberapa pantun. Diantaranya “Pergi belanja di pasar baru, Jangan lupa beli ikan belada, Mari kita bahu membahu, Sukseskan PON dan Pilkada 2024.”