AcehHeadline.com | Aceh Utara,- Tiram atau dalam bahasa Aceh (Tirom) merupakan kelompok kerang-kerangan yang termasuk keluarga Ostredae dengan cangkang berkapur dan relatif pipih dan dapat dikomsumsi sebagai santaman menu makanan yang lezat, Minggu (29/01/2023)
Sebuah sumber menyebutkan, tiram telah dikonsumsi sejak zaman purba, hal tersebut dibuktikan dengan ditemukannya sampah dapur yang berupa cangkang tiram di pantai oleh peneliti. Diperkirakan tiram merupakan sumber daya yang melimpah ketika itu dan menjadi makanan utama penduduk pesisir.
Di belahan utara Dunia, tiram paling aman dimakan ketika suhu udara mulai dingin, yaitu pada musim gugur hingga musim dingin. Karena tiram lebih mudah rusak akibat patogen ketika suhu udara hangat
Seorang mantan Gerakan Aceh Merdeka, Syardani M Syarif atau lebih akrap disapa Teungku Jamaika telah sukses dalam program budidaya tiram untuk masyarakat pesisir Aceh diberbagai daerah khususnya pesisir Aceh.
Menurutnya, di Aceh, potensi tiram tersebar di 18 Kabupaten/Kota disepanjang pesisir utara hingga timur dan pesisir barat-selatan Aceh.
Oleh karena itu, kata Jamaika untuk membangkitkan perekonomian masyarakat khusunya warga yang tinggal di pesisir, ia membangun sebuah pogram budidaya tiram yang dikelola secara profesional sehingga menjadi sebuah bisnis nyata yang selama ini tersembunyi dan jutaan orang tidak menyadarinya itu.
Karena menurut Tgk Jamaika, tiram dapat dijadikan sebagai sumber ekonomi yang besar bagi masyarakat Aceh terutama warga yang hidup atau tinggal pesisir Aceh.
Hal tersebut telah dibuktikannya oleh Tgk Jamaika yang telah sukses melakukan budidaya tiram di beberapa daerah di Aceh diantaranya, di Alue Naga, Kota Banda Aceh, Danau Anak Laut di Aceh Singkil, dan di Julok, Aceh Timur serta di Gampong Lhok Euncien, Kecamatan Baktiya Barat, Aceh Utara.
Sosialisasi Budidaya Tiram Sebagai Upaya Pemanfaatan Potensi Sumberdaya dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Lokal
Sukses dalam budidaya tiram dibeberapa daerah di pesisir Aceh, Tgk Jamaika akan hadir dalam sebuah diskusi sebagai nara sumber yang diselenggarakan oleh Universitas Malikussaleh (Unimal) pada tanggal 30 Januari 2023 di Gor ACC Cunda, Universitas Malikussaleh dengan mengusung tema “Sosialisasi budidaya tiram sebagai upaya pemanfaatan potensi sumberdaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal”.
Selain Tgk Jamaika Kegiatan tersebut juga ikut menghadirkan pemateri yang berpengalaman dalam bidangnya Dr Erniati S.Si,M.Si dan Imanshadiqin S.Pi, M.Si.
Kegiatan tersebut akan menjadi kesempatan besar bagi masyarakat lokal untuk mendapatkan ilmu dan medapatkan pengalaman dari seorang mantan GAM Wilayah Pasee bagaimana cara memanfaatkan potensi sumberdaya alam menjadikan tiram menjadi bisnis yang nyata sehingga mampu membangkitkan perekonomian masyarakat lokal khususnya.