AcehHeadline.com | Aceh Besar,– Mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, Kepala Satpol PP dan WH Aceh Besar Muhajir SSTP MPA, menghadiri undangan khanduri Nuzulul Quran di Gampong Lampermai Kecamatan Krueng Barona Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (28/3/2024).
Kegiatan yang mengundang beberapa instansi pemerintahan baik di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh tersebut, menjadi sarana silaturrahmi serta menyemarakkan agenda berbuka puasa bersama, yang digelar oleh perangkat gampong bersama masyarakat Gampong Lampermai.
Kegiatan itu juga turut dihadiri oleh Kepala Sekretariat Majelis Adat Aceh Besar Salamuddin ZM SE, perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) Aceh Besar, Camat Krueng Barona Jaya Sayusi dan Forkopimcam Krueng Barona Jaya, termasuk perwakilan dari Pondok Pesantren Al Manar, serta beberapa perwakilan dari gampong lainnya. Di antaranya, Gampong Bakoi, Miruk, Pango Raya, Pango Deah, Meunasah Intan, Gla Deah, Meunasah Baro, Ilie, dan Gampong Rumpet.
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Besar melalui Kasatpol PP dan WH Aceh Besar Muhajir SSTP MPA menyebutkan, khanduri nuzulul quran tersebut merupakan salah satu giat untuk saling bersilaturrahmi serta memperkuat sinergitas di bulan Ramadhan.
Menurutnya, khanduri nuzulul quran tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang telah diterapkan secara turun temurun dengan tujuan untuk meningkatkan kebersamaan serta meningkatkan pemahaman terhadap ajaran Islam, terutama di bulan penuh berkah ini.
“Khanduri nuzulul Quran ini adalah momentum yang sangat berharga bagi kita semua.
Selain sebagai ajang untuk saling bersilaturrahmi, acara ini juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk memperdalam pemahaman terhadap ajaran suci Al-Quran, serta menguatkan ikatan kebersamaan di tengah-tengah kita sejak dahulu,” ucapnya.
Sementara itu, Keuchik Lampermai Fakhri SAg mengatakan, kegiatan tersebut merupakan rutinitas yang bernuansa nilai syiar islam yang sesuai dengan Qanun NAD nomor 11 Tahun 2002, yakni meliputi ibadah, aqidah dan syiar islam. Sehingga, kegiatan serupa turut dilakukan khususnya di wilayah Aceh Besar.
“Kegiatan ini bagian dari rutinitas syiar islam yang tidak hanya digelar di Lampermai saja, akan tetapi juga digelar di setiap gampong di Aceh Besar,” jelasnya.
Keuchik Fakhri mengungkapkan, sumber dana yang digunakan untuk pelaksanaan khanduri nuzulul quran tersebut tidak hanya diambil dari Pendapatan Asli Gampong (PAG).
Namun kegiatan tersebut, tidak luput dari antusiasme masyarakat setempat yang bahkan mau meuripe (red-patungan) untuk menyemarakkan serta menyukseskan kegiatan. “Dalam menyukseskan acara ini, antusiasme masyarakat juga menjadi kunci utamanya.
Oleh karena itu, kita merasa sangat bangga terhadap rasa kepedulian dan dukungan dari masyarakat,” ujar Keuchik Fakhri.(**)