AcehHeadline.com | Bener Meriah,- Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko membuka kejuaran daerah (Kejurda) pencak silat merpati putih ke-3 se-Aceh tingkat usia dini dan pra remaja di Gedung Olah Raga dan Seni (Gors) Bener Meriah, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Jumat, 29 Desember 2023.
Achmad Kartiko mengatakan, dirinya sangat berkesan karena berkesempatan membuka Kejurda bergengsi, yaitu pencak silat merpati putih ke-3 se-Aceh tingkat usia dini dan pra remaja di Bener Meriah.
“Terima kasih dan selamat bertanding. Jaga sportifitas, sehingga Kejurda ini berlangsung aman dan tertib,” pungkasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah Haili Yoga, dalam sambutannya mengatakan, sebagai warisan leluhur, pencak silat menjadi jati diri bangsa Indonesia dan sudah sepantasnya jika diajarkan dan diturunkan kepada masyarakat, bahkan bila perlu sejak usia dini demi menjaga kelestarian pencak silat itu sendiri.
“Bangsa China bangga dengan seni bela diri kungfu, Jepang bangga dengan samurainya, dunia barat bangga dengan tinju, dan kita harus bangga dengan pencak silat,” katanya.
Haili Yoga menyampaikan, dari Indonesia telah dinobatkan tujuh aliran pencak silat sebagai warisan budaya non-benda pada sidang ke-14 oleh PBB di Kolombia beberapa tahun lalu.
Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia kaya akan warisan leluhur yang patut dilestarikan. Seni bela diri pencak silat juga diharapkan dalam perkembangannya dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa baik dalam lingkup regional maupun internasional.
“Terima kasih dan apresiasi kepada merpati putih dan Kapolda Aceh beserta jajarannya yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pemikirannya untuk melestarikan pencak silat.
Kejurda ini diharapkan dapat merangsang para pendekar dan praktisi pencak silat untuk lebih menghidupkan serta melestarikan pencak silat di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda,” demikian, kata Haili Yoga.