AcehHedline.com | Banda Aceh,- Dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada 13-14 Juni 2023 di Kampus Jurusan Kebidanan setempat dengan skema program pengembangan kewirausaahaan bagi mahasiswi dan alumni.
Dikemas dalam bentuk Pelatihan Strategi Marketing dan Literasi Keuangan pada Usaha Rintisan Produk dan Jasa Pelayanan Kebidanan tersebut, acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Aceh, Salmiani, SST.,M.Kes, CHE, Selasa, 13 Juni 2023.
Kegiatan ini sendiri digagas oleh tim dosen, yakni Yulia Fitri, SST, M. Biomed, CHE sebagai ketua tim dan dua anggota, yaitu Putri Santy, S.SiT, MPH, CHE dan DR. Irma Seriana, SST.,M.Keb.
Adapun pesertanya berasal dari kalangan mahasiswi dan alumni Prodi DIII Kebidanan Banda Poltekkes Kemenkes Aceh yang telah memiliki usaha rintisan produk dan jasa pelayanan kebidanan. Usaha dimaksud, awalnya mereka miliki sebagai bagian dari tugas mata kuliah kewirausahaan kebidanan pada semester IV.cc
Ketua Tim Pengabmas, Yulia Fitri mengatakan bahwa pengabdian masyarakat merupakan wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib dilaksanakan setiap dosen pada suatu institusi pendidikan. “Untuk pelaksanaan kegiatan ini, kita juga bekerja sama dengan Tempat PKL Medan (tempatpkl.medan),” ujarnya.
Dalam era digital, sebut Yulia, sistem digital marketing memiliki pengaruh yang sangat tinggi terhadap penjualan produk dan jasa, dibandingkan sistem pemasaran tradisional, “Karena menawarkan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh informasi produk hingga proses transaksi dan dapat menjangkau khalayak yang lebih luas.”
“Selain itu, digital marketing juga dapat meningkatkan visibilitas bidan di media sosial, menyediakan platform untuk mengedukasi, dan memberikan infromasi, serta meningkatkan intreraksi dengan pasien potensial,” ujarnya.
Menurutnya, guna memaksimalkan potensi bisnis kebidanan, penting bagi para bidan untuk mempelajari literasi keuangan, “Sehingga mampu me-manage keuangan bisnis dengan baik, mengambil keputusan keuangan yang bijaksana.”
Hal lainnya, Yulia menyebut pelatihan yang digagas pihaknya merupakan wujud nyata kontribusi dosen jurusan kebidanan bagi mahasiswi dan alumni, “Untuk membantu menyiapkan mereka menjadi bidanpreneur, yaitu bidan yang mampu berwirausaha secara mandiri.”
“Diharapkan dengan kombinasi kedua aspek pelatihan yang kita berikan, para bidan di Aceh akan dapat mengembangkan bisnis kebidanan hingga sukses dan dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya bagi kaum ibu dan anak,” ujarnya. (*)