AcehHeadline.com | Aceh Besar- Dihadapan PJ Bupati Aceh Besar, Geuchik Gampong Saney, Kecamatan Lhoong, Aceh Besar ungkap keinginan masyarakat untuk mendapatkan akses listrik ke Gampong lama.
Keinginannya tersebut diungkapkan langsung kepada PJ Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto bahwa area yang saat ini menjadi lahan kebun masyarakat merupakan bekas Gampong Saney lama yang sebelum tsunami ramai dihuni masyarakat.
Nazaruddin mengkisahkan, Setelah tsunami melanda Aceh, masyarakat direlokasi ke Komplek Gampong Saney di wilayah Gampong Utamong, dikarenakan tidak ada lagi penduduk di area Gampong Saney lama yang ditinggal dan menjadi area kebun masyarakat saat ini tidak ada lagi akses listrik dan jembatan.
Nazaruddin mengungkapkan kebutuhan listrik di area kebun selain memudahkan masyarakat dalam berkebun seperti menyiram tanaman juga keinginan masyarakat untu menghuni kembali di wilayah tersebut.
Selain listrik tambah Nazaruddin, pendukung sarana dan prasarana lainnya juga dibutuhkan masyarakat seperti jembatan dan jalan sehingga wilayah yang telah lama ditinggal bisa dihuni kembali oleh penduduk Gampong Saney khususnya.
“Kami sangat berharap kepada PJ Bupati Aceh Besar agar dapat membantu penduduk untuk mendapatkan akses listrik dan jembatan maupun jalan, selama ini fasilitas yang didanai dengan dana Desa tidaklah memadai, selain listrik yang tidak cukup arus juga gardu yang tidak memadai atau membutuhkan tambahan sehingga maksimal”, ujar Geuchik Gampong Saney.
Bupati Aceh Besar Surati PLN
Terkait permintaan sarani listrik yang diungkapkan langsung oleh Geuchik Saney, Nazaruddin beserta para petani, dalam kunjungannya tersebut, Iswanto langsung memerintahkan ajudannya untuk menyurati pihak PLN untuk menindaklanjuti permintaan masyarakat.
“Kita sangat mendukung keinginan masyarakat untuk mendapatkan fasilitas listrik, selain untuk menunjang produktifitas petanian juga demi kemajuan potensi Gampong, hal tersebut setelah kita tinjau Gampong Saneybyang m mang sangat membutuhkan akses listrik listrik yang hanya sekitar 1 km lagi”, pungkas Muhammad Iswanto,(Amor).