AcehHeadline.com | Aceh Besar – Sebanyak 24 Hafidz Angkatan IX Pesantren Imam Syafi’i Aceh Besar diwisuda di Pesantren setempat, Gampong Reuhat Tuha, Kecamatan Sukamakmur, Sabtu (17/6/2023).
Turut hadir Pj Bupati Aceh Besar, Guru Besar UIN Ar Raniry, Pimpinan Yayasan Lajnah Khairiyah, Kepala Dinas Pendidikan Dayah, Kepala Kankemenag, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Camat dan Muspika Sukamakmur serta Komite Sekolah dan Madrasah Pesantren Imam Syafi’i.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto S.STP dalam sambutannya yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Aceh Besar Tgk H Hasanuddin SKM MM, menyampaikan rasa bangga kepada lulusan Pesantren yang nantinya akan menjadi contoh teladan didalam keluarga dan masyarakat.
“Jadilah teladan nantinya didalam keluarga hingga ketengah-tengah masyarakat,” harapnya.
Selain itu, Hasanuddin juga meminta agar para santri setelah diwisuda dan kembali ke daerah masing-masing untuk menjadi pelopor perubahan serta aktif didalam kegiatan sosial dan keagamaan bersama-sama masyarakat hingga bisa memberikan solusi terdapat persiapan sosial. “Didalam masyarakat, kita harus juga mampu memberikan solusi – solusi terhadap persoalan yang ada,” ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini Aceh Besar memiliki 193 pesantren yang terdaftar, 13.000 dayah atau balai pengajian dengan 1.300 yang terdaftar, sehingga diperkirakan telah meluluskan 130 ribu santri.
“Ini adalah sumber daya yang sangat besar dalam memperkuat pelaksanaan syariat Islam ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.
Wakil Ketua Yayasan Lajnah Khairiyah Jakarta, Andi Muhammad Arif S.Ag mengatakan lulusan Imam Syafii pada angkatan ke-9 merupakan wujud nyata dan pencapaian yang telah diraih dalam proses pendidikan. Hasil ini diharapkan dapat terus memperkuat persaudaraan antara Kuwait dan Indonesia, karena hadirnya Pesantren Imam Syafii tidak terlepas dari dukungan masyarakat dan orang tua asuh kaum Muslim dari Negara Kuwait.
“Semoga proses dan hasil pendidikan yang kita capai ini, dapat terus memperkuat tali persaudaraan antara kuwait dan Indonesia, karena kaum muslim Kuwait sangat mencintai Indonesia, sehingga terus bersimpati untuk membantu dalam kegiatan sosial hingga pendidikan di Aceh, ” ungkapnya.
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Imam Syafii, Ust T. Tommy Yanuar Satria SPd.I M.Ag mengatakan Pesantren Imam Syafii yang menaungi beberapa lembaga pendidikan mulai SD, SMP hingga MA telah meluluskan 150-an santri hingga angkatan Ke-9. “Alhamdulillah hingga angkatan ke-9 ini, kitabtelah meluluskan 150 santri lebih,” tutur Tommy.
Ia mengucapkan terima kasih kepada orang tua asuh terutama dari negara Kuwait dan Pemerintah Daerah Aceh Besar yang turut andil mendukung Beasiswa Yatim Piatu. ” Setiap angkatan ada yatim piatu, Pemkab Aceh Besar turut mendukung Beasiswa Yatim Piatu,” kata Tommy.
Tamatan atau Alumnus Pesantren Imam Syafii minimal telah hafal 5 Juz dan rata-rata 10 Juz. Angkatan Ke-9 paling banyak telah hafidz 17 Juz.
Kegiatan Wisuda angkatan Ke-9 Santri Pesantren ditutup dengan Orasi Ilmiah oleh Dosen dan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry Prof Dr. Syabuddin Gade M.Ag .